![]() |
Sumber : pexels.com |
1. Menguji Berlian dengan menggunakan Tes embun
Hal pertama
yang bisa Anda lakukan dalam mengetes keaslian Berlian ketika dirumah adalah
dengan meletakan Berlian didepan mulut kemudian mengembuskan napas dari mulut
ke Berlian tersebut.
Apabila
Berlian tersebut mengembun (seperti ketika Anda melakukan hal yang sama didepan
kaca cermin), dapat dipastikan itu adalah Berlian palsu. Karena Berlian asli
segera mendispersikan panas dari napas Anda sehingga tidak mudah berembun.
Dengan kata lain ketika Anda mengembuskan Berlian palsu berkali-kali, Anda akan
melihat kondensasi embunnya mulai menjadi air, sementara Berlian yang asli akan
tetap kering terus.
Menguji
Berlian dengan memperhatikan pemasangannya.
Yang perlu
Anda garis bawahi adalah “Berlian asli tidak wajar apabila dipasang pada logam
mulia murahan”. Untuk itu perhatikan cap atau stempel yang di dalam
pemasangannya menunjukkan emas atau platina asli (10K, 14K, 18K, 585, 750, 900,
950, PT, Plat) merupakan tanda yang bagus, sementara stempel “C.Z.” akan
menguakkan kepalsuan Berlian tersebut karena C.Z. adalah singkatan dari Cubic
Zirconia (zirkonia kubik), yang merupakan sejenis Berlian sintetis.
2. Menguji
Berlian dengan memperhatikan keterbiasannya (Refractivity)
Berlian asli
akan membelokkan atau membiaskan cahaya yang melaluinya, ini yang membuat
penampilannya menjadi sangat terang. Coba telungkupkan Berlian dan letakkan di
atas kertas koran, apabila Anda dapat membaca tulisan koran atau melihat
garis-garis hitam maka kemungkinan itu bukan Berlian yang asli. Berlian asli
akan membelokkan cahayanya sedemikian rupa sampai Anda tidak dapat melihat
tulisan yang Ada pada Koran tersebut walaupun Berlian tersebut bening.
Selain uji
koran, Anda bisa melakukan dengan uji titik. Buatlah sebuah titik dengan pena
di selembar kertas putih dan letakkan Berlian di atas pusat titik tersebut.
Lihat lurus ke arah Berlian, apabila Berlian itu palsu maka akan terlihat
pantulan lingkaran pada Berlian tersebut. Jadi hasilnya hampir sama dengan
pengujian memakai koran tadi, yaitu Berlian asli tidak akan melihat titik
tersebut.
Menguji
Berlian dengan memperhatikan bayangannya
Bayangan
Berlian asli biasanya merupakan variasi dari warna keabu-abuan. Lihat lurus ke
arahnya dari atas Berlian. Apabila Anda melihat pantulan warna pelangi, berarti
Anda berurusan dengan Berlian kualitas rendah atau palsu.
Waspada
dengan batu yang kilaunya melebihi Berlian, yaitu Moisanit. Batu permata ini
sangat mirip dengan Berlian hingga sulit dibedakan, tetapi cara membedakannya
yaitu dengan mendekatkan batu tersebut ke mata Anda dan kemudian nyalakan
senter, apabila terlihat warna pelangi maka itu sifat Moisanit, bukan Berlian.
Atau Anda
juga bisa dengan mencermati setiap sisi pada Berlian. Berlian asli akan
memperlihatkan kilauan yang mempesona dari berbagai sisi. Berlian palsu
seringkali didesain hanya memberikan kilauan pada bagian atasnya, tidak di sisi
yang lainnya.
Menguji
Berlian dengan menggunakan kaca pembesar.
3. Pengecekan
Berlian bisa juga menggunakan kaca pembesar atau yang disebut dengan Lup (Anda
biasanya dapat meminjamnya dari toko perhiasan). Berlian yang ditambang
biasanya memiliki kecacatan kecil yang alami (inklusi) yang dapat dilihat
dengan Lup. Lihat apakah ada serpihan kecil mineral lain atau perubahan warna
yang sangat halus pada Berlian tersebut. Kedua hal ini bisa menunjukan keaslian
dari Berlian, walaupun “sedikit cacat”.
Apabila
Berlian tersebut adalah Berlian sintetis atau Zirkonia kubik, maka ia tidak
memiliki kecacatan (inklusi). Itu karena Berlian-berlian tersebut dikembangkan
di lingkungan (Laboratorium) yang steril dan bukan terbentuk secara alami di
dalam perut bumi.
Permata yang terlalu sempurna biasanya menandakan kalau ia
bisa jadi adalah palsu.
Namun tetap
saja ada kemungkinan bahwa Berlian itu asli walaupun tidak memiliki kecacatan.
Jadi sebaiknya jangan jadikan kecacatan sebagai kriteria utama menentukan
keaslian Berlian Anda sebelum melakukan pengujian yang lainnya seperti dengan
menggunakan alat mikroskop.
4. Letakkan
Berlian di bawah mikroskop dengan faset atasnya menghadap ke bawah.
Bolak-balikkan Berliannya pelan-pelan menggunakan pinset. Apabila Anda melihat
sedikit kilauan berwarna jingga sepanjang fasetnya, maka Berlian tersebut bisa
jadi sebenarnya adalah Zirkonia kubik (palsu). Atau ada juga kemungkinan
Zirkonia kubik digunakan untuk menambal cacat di dalam Berlian tersebut. Untuk
mendapat pandangan yang terbaik dari pemeriksaan Berlian ini, sebaiknya Anda
menggunakan teleskop dengan pembesaran 1200 kali.
Menguji
Berlian dengan memanaskannya
Menguji berlian
juga bisa dengan cara dipanaskan. Anda bisa menggunakan korek api untuk
memanaskan Berlian tersebut. Panaskan selama 30 detik kemudian masukan kedalam
segelas air. Lihat apa yang terjadi? Berlian asli tidak akan pecah atau retak,
karena struktur kristalin yang rapat dan merata dari Berlian menyebabkannya
cepat mendispersikan panas, sehingga Berlian asli tidak akan memanas dengan
mudah. Sedangkan apabila itu Berlian palsu yang terbuat kaca atau kuarsa maka
akan retak seketika karena pengembangan dan kontraksi yang cepat akan
menyebabkan bahan akan lebih lemah dan retak dari dalam.
Tetapi uji
panas tradisional tidak akan mampu membedakan antara Berlian asli dan Moisanit.
Pastikan bahwa pengujiannya dilaksanakan dengan alat uji konduktivitas listrik
atau alat khusus untuk membedakan Berlian dan Moisanit.
Menguji
Berlian dengan mengukur beratnya.
5. Berlian dapat
dibedakan dengan mengukur perbedaan berat antara Berlian sintetis (Zirkonia
Kubik) dengan yang asli. Seperti yang diketahui Zirkonia kubik memiliki berat
sekitar 55 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Berlian asli dengan bentuk
dan ukuran yang sama. Dalam melakukan penimbangan sebaiknya Anda
menggunakan timbangan yang sangat sensitif yang mampu mengukur sampai tingkat
karat atau butirannya. Dan memiliki Berlian asli dengan ukuran dan bentuk yang
sama juga sebagai pembanding, ini untuk mengetahui selisih dari beratnya secara
pasti.
Menguji
Berlian dengan menenggelamkannya ke air
Berlian
memiliki tingkat kerapatan yang tinggi, sehingga apabila Berlian tersebut asli
maka akan tenggelam saat dimasukan kedalam gelas yang berisi air. Sedangkan
yang palsu akan mengapung di permukaan atau melayang di tengah gelas. Tetapi
sebaiknya pengujian ini dilakukan saat Berliang belum dipasangkan pada logam
mulia yang digunakan sebagai perhiasan (dalam bentuk cincin, liontin, maupun
anting)
6. Menguji
Berlian dengan penyinaran
Cara
sederhana dalam menguji Berlian dengan metode penyinaran adalah dengan
memanfaatkan sinar ultraviolet dari alat pengecek uang kertas. Berlian ketika
ditempatkan di bawah sinar ultraviolet atau cahaya hitam, akan mencerminkan
fluoresensi warna biru, dan itu bisa menandakan keaslian sebuah Berlian. Namun,
pengujian ini tidak dapat diterapkan untuk semua Berlian karena ada Berlian
yang tidak memancarkan sinar ketika disinari dengan sinar ultraviolet. Yang
perlu Anda garis bawahi adalah apabila fluoresensinya berwarna hijau, kuning,
atau kelabu yang halus, ini dapat menunjukkan bahwa batu tersebut adalah
moisanit.
Anda juga
bisa melakukan tes penyinaran yang lebih professional yaitu dengan sinar-x
dengan membawanya ke laboratorium untuk di uji. Berlian memiliki struktur
molekul yang tembus pandang radiasi, hal ini berarti Berlian tersebut tidak
muncul di gambar sinar-x. Hal ini yang membedakan dengan Kaca, Zirkonia kubik,
dan kristal-kristal lainnya yang bersifat tidak tembus radiasi sehingga tampak
dengan jelas di sinar-x.
7. Terakhir tips dari kami yaitu ujilah berlian di laboratorium yang dapat menguji keaslian berlian, data berupa sidik jari juga dapat memudahkan Anda untuk berada di database Internasional Permata.
[HOT] Inilah Cara Menguji Keaslian Berlian [by ClarteJewellery]
Reviewed by test
on
March 14, 2018
Rating:
![[HOT] Inilah Cara Menguji Keaslian Berlian [by ClarteJewellery]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_b-64Po0aB-_PeYxWwhmZMRkHmrT2hFU8FWNtZkpgBQ40HrqVu87Cko6ccv6MXpVom2DcpuzkA8MYnjmzxoZfRp8-Xaev7mA17KDoIU_aF36SM3IhIRc1shmBrzLOpZevEIKwCXpXNO4P/s72-c/pexels-photo-691046.jpeg)
No comments: